Saturday 22 October 2016

Bila datang petunjuk



Hidup tanpa petunjuk dan hidayah dari Allah ibarat si buta yang berjalan tanpa tongkat, sesat,gelap, dan tiada hala tuju. Justeru, adalah amat penting untuk kita berusaha mencari arah dan tujuan hidup kita. Petunjuk dan hidayah datangnya dari Allah, maka sebagai hambaNya, kita haruslah sentiasa berdoa dan berusaha agar diberikan petunjuk dari Allah. Banyak contoh dan kisah teladan yang Allah telah tunjukkan di dalam Al-Quran tentang kisah umatnya yang mengendahkan petunjuk yang diberi seperti dalam surah Yasin ayat 13-17.

Surah Yasin ayat 13 hingga 17 menceritakan tentang sebuah negeri yang diutuskan Allah dengan dua orang rasul sebagaimana Allah mengutuskan Musa AS dan Harun AS kepada Firaun dan pengikutnya. Tetapi penduduk negeri itu tetap mendustakan keduanya. Lalu Allah mengutus seorang lagi rasul yang ketiga untuk menegaskan bahawa mereka adalah sebenar-benar utusan dari Allah yang datang untuk menyampaikan perintah Allah swt.

Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka. (Yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian kami kuatkan dengan (utusan) ketiga, maka ketiga utusan itu berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu". Mereka (penduduk negeri) menjawab: "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka." Mereka berkata: "Rabb kami lebih mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada kamu. Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas"
[36: 13-17]

Namun penduduk negeri itu tetap tidak mahu menerima apa yang di bawakan oleh ketiga-tiga orang rasul tersebut. Mereka malahan mencemuh dan mengancam rasul-rasul tersebut seperti yang digambarkan dalam ayat ke-18 :

Mereka (penduduk negeri) mejawab: "sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu. sungguh jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), nescaya akan kami rejam kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami"[36:18]

 Kemudian datanglah seorang lelaki dari hujung negeri menyeru kaumnya supaya mengikuti rasul-rasul tersebut. Namun lelaki itu akhirnya gugur syahid kerana dibunuh oleh kaumnya. Ketika dia akan meninggal, malaikat turun kepadanya memberitahu bahawa Allah telah mengampuni dosanya dan dia akan dimasukkan ke dalam syurga.


Itu adalah sebagai balasan kepada orang yang beriman, sedang penduduk negeri tersebut pula menerima balasan dari Allah dengan hanya satu pekikan sahaja, mereka mati sunyi sepi,seperti yang digambarkan dalam ayat ke-29:

Tidak ada siksaan terhadap mereka melainkan dengan satu teriakan saja, maka seketika itu mereka mati. [36: 29]

Jelaslah pengajaran dari kisah ini bahawa orang yang sentiasa lari dan menidakkan kebenaran akhirnya akan binasa kerana kedegilan dan keengganan dirinya sendiri. Justeru itu, bilamana hadirnya kebenaran, terimalah dan peluklah ia kerana mungkin ia hadir kali itu sahaja. 

No comments: